Manfaat & Tips Mengurangi Rasa Pahit Daun Pepaya

Selain karena manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan, daun pepaya bisa menjadi olahan berbagai masakan yang mengundang selera seperti tumis daun pepaya dsb. Rasa pahit dalam daun pepaya menjadi rasa khas yang membuat kebanyakan orang ketagihan memakannya.

Tips Mengurangi Rasa Pahit Daun Pepaya
Source Image: Dapur.website
Nah selain karena cita rasa yang sedap berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi daun pepaya dikutip dari berbagai situs kesehatan populer:

Manfaat Kesehatan daun Pepaya

  1. Daun pepaya memiliki zat pahit yang bisa mencegah kanker datang pada tubuh. Ekstrak daun ini mengatur T-sel dan juga meningkatkan sistem kekebalan terhadap kanker. Daun yang terasa pahit cukup ampuh melawan penyakit berbahaya ini.
  2. Sebagai mikroorganisme yang sering menyebabkan penyakit, bakteri ternyata bisa dicegah dengan menggunakan daun pepaya. Senyawa karpainnya bisa menghambat jamur, cacing, parasit dan bakteri untuk tidak masuk dan mempengaruhi berbagai tubuh dan jaringan. Hal ini membuat daun pepaya sering dimanfaatkan sebagai pengobatan herbal untuk bakteri.
  3. Daun pepaya bisa efektif untuk menghambat perkembangan bakteri yang terkadang mudah menular.
  4. Daun pepaya ternyata bisa melindungi usus dan menghilangkan cacing pada lapisan dinding usus. Hal ini karena daun pepaya mengandung zat tanin yang bermanfaat untuk mengusir cacing.
  5. Selain menggunakan ekstrak cacing, anda yang mengalami tifus bisa memanfaatkan daun pepaya sebagai obat herbal efektif untuk anda. umumnya, kandungan zat tannin, karpain dan juga antibakterinya bisa meredakan penyakit tifus yang disebabkan oleh bakteri tifosa dan juga meredakan gejala yang memberatkan penderitanya. Seperti demam, diare, maag, dan lainnya.
  6. Bagi anda yang memiliki sel darah atau trombosit yang melemah atau berlebih maka harus mengonsumsi daun pepaya. 50 bahan dan berbagai vitamin termasuk A, C dan E sehingga bisa melindungi tubuh.
  7. Daun pepaya ternyata memiliki kandungan yang bersifat anti malaria. Walaupun belum dijelaskan spesifiknya, namun penelitian sudah membuat keputusan bahwa daun pepaya mengandung anti malaria.
  8. Selain rasanya pahit ternyata daun pepaya bisa menghilangkan nyeri pada haid. Terutama jika anda belum menikah, anda bisa memanfaatkan daun pepaya untuk menghilangkan “sumilangeun” atau sakit perut karena haid sulit keluar. Daun pepaya mengandung berbagai vitamin yang menutrisi. Selain itu anda juga tidak merasa kekurangan darah.
  9. Sistem imun bisa didapatkan dari konsumsi makanan yang bernutrisi dan sehat. Seperti halnya vitamin C dan juga mineral. Nutrisi tersebut bisa anda dapatkan di dalam daun pepaya.
  10. Pencernaan yang kurang lancar biasanya karena kurang serat. Daun pepaya mengandung enzim papain dan juga serat yang membantu pencernaan dalam mengatasi gangguan seperti sembelit atau susah buang air besar. Bahan antibakteri dalam daun pepaya membantu menghilangkan bakteri yang menyerang ketika wajah sedang kotor dan menyebabkan jerawat timbul.
  11. Daun pepaya mengandung vitamin A sangat tinggi dan bisa mempengaruhi anda dalam membersihkan mata dari katarak. Konsumsi daun ini baik mentah maupun matang secara rutin setiap harinya.
  12. Dengan kandungan anti bakteri anda bisa membersihkan sisa sampo dan juga membersihkan kulit kepala. Sehingga tidak ada lagi kotoran dalam kepala. Hancurkan daun pepaya dan usapkan di kepala secara merata.
  13. Senyawa karpain pada daun pepaya ternyata efektif untuk membersihkan dan menghilangkan sisa bahan kimia yang menempel pada kepala dan menjadi ketombe.
  14. Senyawa karpain pada daun pepaya membantu menghilangkan noda. Anda bisa mencampurkan daun pepaya atau ekstraknya, kemudian mencampurkan dengan madu atau bahan seperti minyak zaitun. Oleskan pada wajah sehingga kulit tidak hanya bersih namun halus dan juga sehat ternutrisi, tanpa bahan yang berbahaya.
  15. Walaupun akan tidak suka diawal, nutrisi daun pepaya seperti papain, vitamin dan juga mineral justru meningkatkan nafsu makan sehingga lebih lahap.
  16. Sebanyak 50 senyawa pada daun pepaya akan memberikan kehangatan pada perut.
  17. Bagi anda yang kekurangan air dalam tubuh seperti dehidrasi, maka anda bisa mengonsumsi daun pepaya yang mengandung air hingga 75 gram.
  18. Daun pepaya mengandung carposide yang bermanfaat untuk anak anda yang memiliki penyakit cacingan. Sehingga tubuh tidak kunjung gemuk dan perut tidak sehat. Mengobati cacingan bisa didapatkan dari daun pepaya.
  19. Hipertensi bisa dikurangi dengan rebusan daun pepaya yang menurunkan tekanan darah tinggi. Kandungan kalsium dan juga kalori namun rendah lemak.
  20. Kandungan vitamin dan mineral yang tinggi pada daun pepaya dapat mengatasi kekurangan gizi pada balita. Nutrisi untuk balita sangat penting karena balita masih dalam usia yang butuh nutrisi banyak untuk berkembang.
  21. Bagi anda yang memiliki riwayat kolesterol namun anda sangat ingin mengonsumsi makanan seperti daging, anda bisa menambahkan daun pepaya ketika memasak daging. Bungkus daging mentah dengan remasan daun pepaya lalu baru dimasak. Daun pepaya akan membantu mengurangi lemak dan mengempukan daging. Teori ini juga bisa digunakan, untuk anda yang ingin membakar lemak.
  22. Untuk ibu hamil daun pepaya memang dilarang karena membahayakan janin, namun untuk ibu menyusui daun pepaya bagus. Terutama karena daun pepaya memiliki banyak vitamin. Namun untuk ibu menyusui bukan dikonsumsi melainkan tempelkan daun setelah dibakar di atas api hingga layu kemudian tempel selagi hangat pada payudara kecuali puting. Jika dikonsumsi maka ASI akan ikut pahit dan bayi tidak mau menyusui.
  23. Daun pepaya mengandung karpein yang membantu memudahkan pembuangan air kencing sehingga tidak menyebabkan penyakit.
  24. Daun pepaya bisa menjaga tubuh agar tetap bugar. Selain karena rasanya yang pahit namun menyehatkan, daun pepaya juga memiliki kandungan air cukup untuk menjaga tubuh agar tidak dehidrasi dan tetap fit walaupun skalanya kecil.
  25. Banyaknya protein yang dikonsumsi oleh anda ternyata bisa dipecah dan lebih mudah diolah oleh daun pepaya, daun ini memberikan kemudahan dalam mencerna makanan seperti makan berprotein tinggi karena daun pepaya mengandung enzim papain. Enzim ini akan membantu secara total. Sehingga tubuh tidak akan menyimpan lebih banyak makanan yang memenuhi tubuh.
  26. Daun pepaya mengandung enzim papain yang berguna untuk pembentukan obat antidingin. Anda tidak harus selalu meminum minuman hangat bahkan minuman keras seperti bir untuk menghangatkan tubuh.
  27. Daun pepaya yang mengandung enzim papain dapat mengobati penyakit gastritis yang ada pada manusia. Gastritis merupakan kondisi iritasi atau peradangan pada lambung yang akut dan juga kronis. Gastritis merupakan salah satu penyakit dengan golongan dispepsia organik, yakni adanya kelainan organik pada tubuh.

Tips Mengurangi Rasa Pahit Daun Pepaya

Nah banyak sekali kan manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari daun pepaya ini. Mungkin bagi kebanyakan orang menyukai daun pepaya ini yang tidak disukai mungkin rasanya yang pahit. nah kali ini saya akan berbagi sedikit tips bagaimana mengolah daun pepaya ini agar rasa pahitnya dapat dikurangi.

Menggunakan Garam & Daun Jambu
  • Remas-remas 150 gr daun dan bunga pepaya dengan garam, lalu diamkan selama 10 menit, kemudian bilas. Untuk daun pepaya, lihat sampai getahnya berkurang.
  • Rebus daun dan bunga pepaya. Masukkan 6 lembar daun jambu. Daun jambu berfungsi untuk menyerap rasa pahit dari bunga pepaya. (sumber 3). Cara ini cukup ampuh untuk mengurangi rasa pahit.

Menggunakan Garam & Asam Jawa
  • Remas-remas 150 gr daun dan bunga pepaya dengan garam, lalu diamkan selama 10 menit, kemudian bilas. (Sama dengan Cara 1).
  • Daun & bunga pepaya direbus pake air asam jawa, jika masih pahit, tambahkan asamnya.

Daun Singkong
  • Cuci bersih daun dan bunga pepaya.
  • Rebus bersamaan dengan daun singkong. Ini juga salah satu cara ampuh untuk menghilangkan rasa pahitnya.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengatasi Perut Kembung Pada Domba dan Kambing

Artikel Sunda Goong Renteng

Suka Duka Beternak Domba - Memahami Resiko Ternak